Hacker Outlaws and Angels
“HACKERS: OUTLAWS &
ANGELS”
Film ini menceritakan tentang konflik dalam dunia cyber antara
pelanggar hukum dan pelaksananya. Dalam film ini diceritakan bagaimana hacker
beraksi dan bagaimana cara pelaksana hukum mencegah, mengawasi, dan menangani
aksi hacking yang dilakukan oleh hacker. Film dokumenter yang mengambil lokasi
di USA. Di negara tersebut terdapat ada yang disebut "Global Threat
Operation Center" yang dikepalai oleh Dennis Treece, yang melakukan pengawasan
24 jam terhadap aktivitas jaringan yang dilindunginya di dunia terhadap adanya
serangan hacker. Di film ini juga diceritakan sosok pencipta komik
"Captain Zap", sekaligus seorang mantan hacker yang mampu mengubah
jam "clock" pada sistem computer yang disebut TNT computer. Captain
zap tertangkap, dan dipenjara selama 18 bulan. Kemudian memilih untuk menjadi
technical hacker setelah keluar dari penjara.
Dalam film ini juga dikenal istilah ethical hacker. Yaitu
seorang hacker yang melakukan scanning pada system, kemudian merekomendasikan
kerapuhan yang ada pada system tersebut ke clientnya, sehingga sang client
mampu memperbaiki sistem komputernya, biasanya berupa database yang berisi
data-data rahasia perusahaan. Salah seorang ethical hacker bernama Bryan dari
team tiger mendemonstrasikan bagaimana seorang ethical hacker tidak hanya
menggunakan komputernya untuk memperoleh informasi, tapi juga menggunakan cara
klasik seperti berpura-pura kemudian menanyakan informasi tersebut kepada pihak
yang terkait.
Bryan dan timnya membuka sebuah college hacking, melatih
beberapa orang untuk menjadi hacker, dan diharapkan orang-orang tersebut
mengerti bagaimana cara hacker bekerja sehingga mereka dapat mengantisipasinya.
Hacker dalam aksinya, mengklamufasekan lokasinya dengan membuat beberapa
setpoint di beberapa tempat. Artinya jika seorang hacker berada di London dan
dia ingin menyerang sebuah sistem di USA, maka ia tidak akan langsung menyerang
USA. Namun dia akan membuat jalur misalnya dari London ke Afsel, kemudian
Meksiko, baru ke USA. Hal seperti inilah yang membuat cyber crime sulit untuk
dilacak pelakunya.
Menurut
Brian Holyfield alasan mereka melakukannya yaitu untuk memastikan bias
menemukan masalah keamanan yang potensial, untuk mendapat kan informasi dia berpura-pura
dia menjadi will SI Hacker missal nya yaitu membuat pegawai memberikan kata
sandi mereka. Di bilang dia dari bagian IT dia berpura-pura memeriksa kata
sandi, mereka cocok untuk perubahan jaringan, semua itu bohong, tim hacker yang
ber etika itu berhasil meyakinkan banyak pegawai untuk memberi tahu kata sndi.
Kemudian dia bias memakainya untuk membuka rahasia perusahaan, mereka dapat
memasukan data base kartu kredit perusahaan, banyak hacker yang akan mengambil
kartu kredit itu dan menjualnya Untuk mendapat untung,tapi hacker yang beretika
ini tidak, dia hanya mencatat bagai mana mereka dapat memasuki informasi itu.
Mereka akan menyarankan pada klien bagaimana memperbaikinya.
Tapi 70 % gerakan hacker tak pernah di
laporkan pada polisi, malah banyak perusahaan besar mengadu pada Allan Bril.
Seharian tim alan bekerja dengan alat pendeteksi hacker mobile yang membantu
perusahaan menghentikan hacker dan mencegah penyusupan. Tugas dari mereka yaitu
untuk mengalahkan hacker.
Di pusat
ancaman global, setiap perhaian mengarah pada ahli intelejen internet, carter
Schoenberg, serangan hacker misalnya jaringan elektronik besar yang mengatur
laulintas internet di perlambat. Hacker telah menyerang 100 lebih pemerintah
asing.
Hacker
adalah mata – mata sempurna karena bias bersembunyi di balik bayang – bayang di
dunia maya.
Perang drive yaitu ekspedisi mencari jaringan tanpa kabel
yang lemah. Gelombang serangan pertama di ikuti dengan pelepasan virus baru,
serangan ini di kenal sebagai “ code red “.
Code red
adalah tes untuk melihat apakah barang itu bias di lihat, saat ini sekumpulan
hacker memasuki situs rahasia tanpa motifasi berbahaya.
Cold fire di anggap hacker inggris paling berbahaya setelah
menyusup computer perusahaan telepon seluer yang besar, dia disebut cracker
adalah orang yang menyusup system computer dan melakukan vandalisme dan
kejahatan computer bedanya hacker membuat sesuatu, cracker hanya tau cara
merusaknya, hacker membuat software mereka memelihara internet. Mereka hanya bersembunyi
di belakang layer yaitu di dunia maya, banyak orang yang merasa khawatir jika
cracker menyusup jaringan melalui internet .
Indonesia sebagai salah satu Negara yang kegiatan hackingnya
sangat aktif (disebut-sebut dalam film ini) harus segera membentuk Cyberlaw
yang tegas serta supremasi hukum dunia maya yang jelas. Hal ini bisa dicapai
dengan adanya tim/badan pemerintah yang bertugas untuk memonitor kegiatan
hacker di seluruh Negara. Tim harus dilengkapi teknologi untuk melacak kegiatan
hacker serta staf-staf ahli jaringan yang memadai. Para Black Hat harus
ditemukan dan ditindak, misalnya dengan diberi penyuluhan, dipekerjakan sebagai
Ethical Hacker, atau dihukum pidana apabila tetap bersikeras melakukan
kejahatan.

Comments
Post a Comment